Cara Mendapatkan Apartemen yang Aman dari Lingkungan Kejahatan terutama Narkoba
Apartemen kini tak hanya diminati sebagai hunian kalangan muda yang bekerja ataupun berkeluarga. Di kota-kota besar, gedung apartemen sudah banyak dihuni kalangan mahasiswa terutama apartemen yang letaknya dekat dengan universitas besar.
Misalnya di Depok. Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan yang menjadi tempat berdirinya beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, dan Universitas Pancasila. Setiap tahunnya, universitas-universitas tersebut menerima ribuan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di nusantara.
Bagi orangtua yang anaknya merantau untuk melanjutkan pendidikan tinggi di kota besar, apartemen dapat jadi pilih yang tepat untuk hunian buah hati tercinta. Ditambah lagi saat ini sudah banyak pengembang yang membangun apartemen segmen mahasiswa dengan harga yang terjangkau. Bisa pula untuk investasi.
Tinggal di apartemen dapat memberikan banyak kemudahan bagi para mahasiswa dalam menjalani rutinitas harian. Apartemen yang lazimnya dibangun di lokasi strategis akan memudahkan mahasiswa dalam bepergian dan mengakses sesuatu yang mereka butuhkan sehingga tenaga, waktu, dan biaya untuk transportasi lebih efisien.
Sistem keamanan di apartemen juga lebih baik ketimbang rumah kos dan kontrakan. Petugas keamanan di apartemen umumnya tak akan membiarkan sembarang orang yang bukan penghuni keluar masuk gedung apartemen. Hal ini guna meminimalisir terjadinya kejahatan yang dapat mengganggu ketenangan penghuni.
Dan tak bisa dipungkiri, apartemen menyediakan fasilitas yang jauh lebih lengkap ketimbang rumah kos. Ruangannya pun lebih besar dan semakin nyaman karena banyak fasilitas yang bisa dinikmati mulai dari pemanas air, pendingin udara, Wi-Fi, hingga fasilitas olahraga.
Kendati demikian, sebagian orang tua masih ragu untuk membiarkan anaknya tinggal sendiri di apartemen. Apartemen masih sering dicap negatif oleh para orangtua. Hal ini karena cukup banyak kasus kriminal yang kerap terjadi di apartemen.
Pemilihan apartemen yang nyaman pada dasarnya harus disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya. Tapi, perlu perhatian ekstra ketika mencari apartemen untuk kalangan muda, khususnya remaja. Jangan hanya melihat dari fasilitas dan harga. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan aspek keamanan lain, tak hanya soal aman dari pencurian.
Kehidupan di apartemen memang cenderung bebas tanpa pengawasan. Tinggal di apartemen tak akan terikat banyak peraturan ketat seperti di rumah kos atau asrama. Sehingga akan terasa lebih leluasa dan privat. Di lain sisi, hal ini dapat meningkatkan risiko anak terjerumus pergaulan bebas. Salah satunya penyalahgunaan narkoba.
Tak mudah memang mencari apartemen untuk kalangan remaja yang bebas narkoba. Kabar baiknya, sejak beberapa tahun lalu, sudah ada pengembang yang membangun apartemen segmen mahasiswa yang juga berkomitmen sebagai apartemen bebas narkoba. Pembangunannya sudah dilakukan di beberapa kota besar, terutama kota yang banyak didatangi para perantau yang melanjutkan pendidikan.
Apartemen tersebut menerapkan sistem keamanan terpadu. Tak hanya CCTV yang dipasang di berbagai sudut gedung, petugas keamanannya juga dilatih agar mampu mengenali pengguna maupun pengedar narkoba yang keluar masuk gedung apartemen.
Sayangnya, apartemen dengan konsep bebas narkoba masih sedikit. Setidaknya, carilah pengelola apartemen yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Sekarang ini, mulai banyak pengelola apartemen yang berkomitmen aktif dalam pemberantasan narkoba yang menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) dengan BNN. Penandatanganan MoU merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam pengawasan area apartemen agar menjadi hunian yang tertib, bersih, dan bebas narkoba.
Misalnya di Depok. Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan yang menjadi tempat berdirinya beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gunadarma, dan Universitas Pancasila. Setiap tahunnya, universitas-universitas tersebut menerima ribuan mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di nusantara.
Bagi orangtua yang anaknya merantau untuk melanjutkan pendidikan tinggi di kota besar, apartemen dapat jadi pilih yang tepat untuk hunian buah hati tercinta. Ditambah lagi saat ini sudah banyak pengembang yang membangun apartemen segmen mahasiswa dengan harga yang terjangkau. Bisa pula untuk investasi.
Tinggal di apartemen dapat memberikan banyak kemudahan bagi para mahasiswa dalam menjalani rutinitas harian. Apartemen yang lazimnya dibangun di lokasi strategis akan memudahkan mahasiswa dalam bepergian dan mengakses sesuatu yang mereka butuhkan sehingga tenaga, waktu, dan biaya untuk transportasi lebih efisien.
Sistem keamanan di apartemen juga lebih baik ketimbang rumah kos dan kontrakan. Petugas keamanan di apartemen umumnya tak akan membiarkan sembarang orang yang bukan penghuni keluar masuk gedung apartemen. Hal ini guna meminimalisir terjadinya kejahatan yang dapat mengganggu ketenangan penghuni.
Dan tak bisa dipungkiri, apartemen menyediakan fasilitas yang jauh lebih lengkap ketimbang rumah kos. Ruangannya pun lebih besar dan semakin nyaman karena banyak fasilitas yang bisa dinikmati mulai dari pemanas air, pendingin udara, Wi-Fi, hingga fasilitas olahraga.
Kendati demikian, sebagian orang tua masih ragu untuk membiarkan anaknya tinggal sendiri di apartemen. Apartemen masih sering dicap negatif oleh para orangtua. Hal ini karena cukup banyak kasus kriminal yang kerap terjadi di apartemen.
Pemilihan apartemen yang nyaman pada dasarnya harus disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya. Tapi, perlu perhatian ekstra ketika mencari apartemen untuk kalangan muda, khususnya remaja. Jangan hanya melihat dari fasilitas dan harga. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan aspek keamanan lain, tak hanya soal aman dari pencurian.
Kehidupan di apartemen memang cenderung bebas tanpa pengawasan. Tinggal di apartemen tak akan terikat banyak peraturan ketat seperti di rumah kos atau asrama. Sehingga akan terasa lebih leluasa dan privat. Di lain sisi, hal ini dapat meningkatkan risiko anak terjerumus pergaulan bebas. Salah satunya penyalahgunaan narkoba.
Tak mudah memang mencari apartemen untuk kalangan remaja yang bebas narkoba. Kabar baiknya, sejak beberapa tahun lalu, sudah ada pengembang yang membangun apartemen segmen mahasiswa yang juga berkomitmen sebagai apartemen bebas narkoba. Pembangunannya sudah dilakukan di beberapa kota besar, terutama kota yang banyak didatangi para perantau yang melanjutkan pendidikan.
Apartemen tersebut menerapkan sistem keamanan terpadu. Tak hanya CCTV yang dipasang di berbagai sudut gedung, petugas keamanannya juga dilatih agar mampu mengenali pengguna maupun pengedar narkoba yang keluar masuk gedung apartemen.
Sayangnya, apartemen dengan konsep bebas narkoba masih sedikit. Setidaknya, carilah pengelola apartemen yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Sekarang ini, mulai banyak pengelola apartemen yang berkomitmen aktif dalam pemberantasan narkoba yang menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding, MoU) dengan BNN. Penandatanganan MoU merupakan salah satu bentuk kerjasama dalam pengawasan area apartemen agar menjadi hunian yang tertib, bersih, dan bebas narkoba.
