Siapa Saya?


Menjadi seorang komikus bukan hal yang mudah, apalagi di Indonesia, diimana komik komik belum terlalu di apresiasi seperti di negara maju terutama Amerika, Eropa, atau Jepang. Apalagi di Jepang dan Amerika, bisa dibilang kiblatnya atau surganya para komikus.

Selain banyak yang mengapresiasi, pasar manga atau komik sangat jelas dan ramai disana. Di Indonesia? ya bisa dipastikan jika komik komik di Indonesia pasarnya masih dikuasai oleh manga dari Jepang atau komik komik superhero dari Amerika. Komik lokal masih kalah pamor, karena memang histori nya pun kalah kelas.

Komik lokal baru saja bisa bergeliat di akhir akhir milenial ini. Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya teknologi informasi, komikus dan produksi komiknya di ranah lokal mulai mendapat hati dari penikmatnya. Kita bisa banyak menemukan komik komik dengan alur cerita pendek di instagram, komik bersambung di Line Webtoon, atau yang telah dicetak menjadi buku seperti si Juki. Hal ini menunjukkan bahwa komik lokall sudah memiliki segmen pasar tersendiri, walaupun belum bisa menyaingin manga dan komik superhero amerika.

Sebenarnya sudah banyak kreasi yang dilakukan para komikus Indonesia seperti meniru dan mengadaptasi seni gambar dari manga atau komik amerika, juga mengadaptasi alur cerita komik komik tersebut yang terkesan memang penuh imajinasi dan jauh diluar nalar yang masuk akal. Namun faktor dukungan pemerintah menjadi salahsatu masih redupnya industri perkomikan di Indonesia.

Kita banyak mengetahui kalau di Jepang atau di Amerika industri komik sangat didukung oleh pemerintahnya sendiri karena memang mereka mampu menghasilkan devisa, meningkatkan lapangan kerja, dan mengapresiasi industri kreatif yang saat ini tengah dikembangkan besar besaran di setiap negara maju dan berkembang. Namun, pemerintah Indonesia belum siap dan belum terlalu mendukung untuk bidang ini. Hanya ada beberapa instansi swasta atau pribadii yang benar benar mendukung berkembangnya industri kreatif komik lokal Indonesia ini.

Sayapun sebagai seniman komik, pertama kali mendapatkan pekerjaan sebagai freelance designer untuk komik yang berasal dari Amerika. Mereka memakai jasa saya setelah saya mengajukan portofolio hasil hasil guratan saya, dan itu saya dapatkan lima tahun lalu.Hingga saat ini kami masih bekerja sama secara profesional. Pada saat itu masih sulit sekali komikus Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan seperti ini di dalam negeri, maka tak sedikit mereka yang seprofesi dengan saya mencari pekerjaan freelance dari luar negeri melalui Internet atau relasi mereka di luar negeri.

Namun saat ini, dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, para komikus komikus Indonesia mulai bisa menggeliat dan menunjukkan kemampuan mereka, banyak sekali komikus komikus yang menjadikan instagram, deviantart, line webtoon sebagai lahan mereka mencari pengalaman dan tambahan uang saku. Tak sedikit dari mereka yang mendapatkan endorsement dari produk-produk, jasa-jasa, atau jadi promotor & ambassador perusahaan. Tentu tak sedikit uang yang dapat dihasilkan dari jenis pekerjaan ini karena biasanya hal ini berkesinambungan dan bernilai.

Begitulah kira kira gambaran awal para komikus di Indonesia yang akan saya jabarkan di dalam blog saya ini kedepannya. Serta sedikit coretan coretan tangan saya yang dulu dan nanti juga akan saya pamerkan disini. Sebelumnya perkenalkan nama saya Nabila Syifa asal Garut, hobby saya membaca dan menggambar, kini saya berkuliah di sebuah universitas swasta, jurusan desain komunikasi visual di Bandung. Saat ini alamat saya masih sama dengan alamat rumah orang tua saya di Garut, tapi sekarang saya tinggal kost sekitar daerah setrasari, Bandung, yang dekat dengan kampus saya. Arigatou!

Postingan populer dari blog ini

Mau Pindah ke Apartemen? Inilah Fakta dan Mitos Terkenal Tentang Tinggal di Apartemen

Tips Mendapatkan Apartemen yang Nyaman tapi Murah bagi Pengantin Baru

Tips dan Trik Menjadi Seorang Sales Penjualan Apartemen di tahun 2018